apa aja

Selamat datang di blog baskoro

Rabu, 01 Desember 2010

kaya membawa maut

Teknologi memang bisa memberikan kemudahan. Namun bila tak hati-hati, ia juga bisa membahayakan penggunanya. 
Bak 'pagar makan tanaman', inovasi dan teknologi ternyata juga bisa mencelakakan, bahkan merenggut nyawa tuannya. Akhir September lalu, Jimi Heselden, pemilik perusahaan yang memproduksi Segway, sebuah kendaraan semacam scooter yang populer di AS, tewas saat menumpangi kendaraan beroda dua itu. 
Discovery mengumpulkan kisah-kisah para penemu atau pemilik inovasi, yang tewas secara tragis oleh produk besutan mereka sendiri. Berikut ini para penemu atau pemilik inovasi yang tewas oleh inovasinya sendiri.
1. James Heselden 
Pada 26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat mengendarai kendaraan roda dua itu.
Menurut saksi mata, pria berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad dan Segway-nya ditemukan di sungai, di dekat kediamannya di West Yorkshire, Inggris.
Segway
Ironisnya, kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah riset yang mengungkapkan peningkatan angka kasus cidera akibat kecelakaan Segway, yang mayoritas korbannya adalah para pengendara Segway baru yang belum berpengalaman.

2. Harry Houdini
Harry HoudiniSiapa tak kenal dengan pesulap kondang ini. Harry Houdini, bukanlah pesulap yang menggunakan metoda tradisional. Ia terkenal dengan berbagai trik jenius yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat penyakit usus buntu gara-gara memamerkan trik fisik kepada penggemarnya.
Sebelum memulai sebuah pertunjukan, dikabarkan dua orang mahasiswa meminta Houdini untuk memperagakan trik kekuatan fisik, yakni menyerap pukulan-pukulan yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa terluka.
Karena menuruti permintaan itu, penyakit usus buntu yang telah diidap Houdini makin meradang dan bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang saat itu berusia 52 tahun, meninggal akibat operasi usus buntunya gagal. Houdini dikubur dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya mempertontonkan trik ilusi terkenalnya: "buried alive (dikubur hidup-hidup)".

3. Marie Curie
Berkat penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang penghargaan Nobel pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua penghargaan Nobel sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari penemuan dan eksperimennya sendiri: unsur radioaktif.
Marie menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk penyembuhan penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia pertama.
Mary Curie
Belakangan, baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah sekian lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan kesehatannya terus menurun. Akhirnya Curie meninggak pada 4 Juli 1934, di usia ke-66 tahun.
Ia meninggal akibat anemia aplastic, sebuah kondisi di mana sumsum tulang tidak lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia medis mencatatnya sebagai akibat dari paparan radiasi.

4. Thomas Andrews
Bangkai kapal Titanic di dasar laut Atlantik UtaraThomas Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic, asal Irlandia yang saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas mengawal kapal besutannya, Andrews turut dalam perjalanan perdana Titanic. 
Pada 15 April 1912, akhirnya, sampai akhir hayatnya, Thomas pun 'mengiringi' ajal kapal besar itu bersama para penumpang lainnya.

5. Horace Lawson Hunley
Hunley adalah seorang legislator, pengacara, sekaligus insinyur marinirbagi tentara konfederasi AS. Dan penemuan terkenalnya adalah: kapal selam, yang digunakan pada perang saudara Amerika Serikat. 
Horace Lawson Hunley, penemu Kapal selam pertama

Namun, saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standar pengamanan yang cukup bagi manusia. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu, meninggal pada misi penyelaman perdana. 
Pada 15 Oktober 1863, Hunley sendiri pada akhirnya turut ambil bagian pada ujicoba kedua, yakni dengan misi penyerangan terhadap pemblokiran kelompok Union di Charleston Harbour. Pada ujicoba kedua ini, semua kru kapal selam termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal. 
Tentara-tentara konfederasi berhasil mengambil bangkai kapal selam dan memperbaiki kapal selam ini. Pada ujicoba ketiga, akhirnya kapal selam berhasil menenggelamkan sebuah kapal milik Union. 
Sayangnya, keberhasilan itu tak dapat dirayakan oleh para kru, mengingat pada akhirnya kapal selam itu tiba-tiba tenggelam bersama seluruh krunya. Setelah hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley ditemukan di dasar Samudra Atlantik, di dekat Charleston Harbour.

6. Alexander Bogdanov
Tak banyak yang mengenal nama ini. Namun, temuannya sangat penting bagi dunia kedokteran: transfusi darah. Bogdanov, yang juga seorang ekonom, profesor, dokter, dan pendiri Bolshevisme, mencoba untuk menyediakan transfusi darah secara terus menerus.
Pada 1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya hingga 11 kantung. Namun, yang ke 12 ternyata fatal, Bogdanov kemudian meninggal. Para peneliti terbelah mengenai penyebab meninggalnya ilmuwan 55 tahun itu. Ada yang mengatakan ia terkena penyakit infeksi darah, inkompatibitas jenis darah, atau bahkan bunuh diri.

7. William Bullock
William Bullock adalah pria kelahiran New York, tahun 1813, yang menemukan alat press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas secara kontinyu.
Mesin pres cetak buatan William Bullock
Kisah legenda yang berkembang, kemudian menyebutkan Bullock secara tak sengaja tubuhnya tertarik oleh putaran mesin. Kakinya luka oleh mesin ini. Belakangan pria yang saat itu berusia 54 tahun itu, mengalami infeksi dan tak lama kemudian ia meninggal dengan kakinya yang telah membusuk.

(viva news)

calon mobil tercepat di dunia

Upaya manusia untuk menembus batas kecepatan tak pernah berhenti. Sekelompok tim dari Inggris berencana  melampaui rekor kendaraan darat tercepat di dunia yang hingga kini belum juga terpecahkan, sejak 13 tahun lalu.
Mobil ini dinamakan Bloodhound Super Sonic Car (SSC), ditargetkan untuk bisa melejit sekencang 1000 mil per jam atau sekitar 1600 km per jam, melampaui kecepatan kendaraan tercepat saat ini, Thrust SSC, yang bisa melesat hingga 763 mil per jam atau 1.228 km per jam.
Dengan kecepatan tersebut, Bloodhound bahkan mengalahkan kecepatan peluru yang ditembakan dari mulut pistol revolver Magnum 0.357 yang berkecepatan 441 meter per detik. 
Desain Bloodhound
"Kami mendapatkan banyak tawaran dari berbagai perusahaan di seluruh dunia, yang ingin menjadi sponsor," ujar Richard Noble, Direktur proyek pemecahan rekor, kepada BBC News.
Akibatnya lebih banyak pihak yang berniat menyediakan bantuan finansial, daripada kemampuan Bloodhound untuk mempromosikan perusahaan-perusahaan tersebut. Yang jelas, perusahaan-perusahaan penerbangan besar juga terlibat dalam proyek ini.
Membedah Bloodhound 
Seperti dikutip dari Physorg, Mesin Bloodhound ditenagai oleh kombinasi dari roket Falcon dan sebuah mesin jet EJ200 yang digunakan pada pesawat tempur Eurofighter Typhoon
Mesin jet ini mampu memproduksi daya dorong sekuat sembilan ton, sementara mesin roket akan menyediakan daya dorong tambahan sebesar 12 ton.
EJ200,  mesin yang digunakan jet Eurofighter Typhoon
Adapun bodi Bloodhound terbuat dari bahan bahan campuran yang tipis. Rodanya terbuat dari campuran aluminium padat, berbobot 97 kg, dan berdiameter 90 cm. Khusus untuk roda ini, Lockheed Martin, pembuat pesawat jet F-22 Raptor dan F-35, yang akan membuatnya.
Roda merupakan elemen yang cukup penting, karena diperkirakan roda kendaraan ini merupakan roda yang berputar dengan kecepatan tertinggi yakni mencapai 170 putaran per detik (sekitar 10.200 rpm). Tekanan pada bagian roda itu juga diperkirakan mencapai sekitar 150 megapascal.  
Sementara pembuat mesin jet pada mobil F-1, Cosworth, yang belum lama bergabung, akan terlibat dalam pembuatan salah satu unit power yang mengendalikan bagian liquid oxidiser pada roket Bloodhound. Dan Hampson Industries akan membangun bagian belakang dari mobil itu.
Pemecahan rekor ini sendiri akan dilaksanakan di Hakskeen Pan di Provinsi Cape bagian utara, Afrika Selatan. Pada trek sepanjang 20 km dan selebar 1,5 km itu,  tidak boleh sama sekali ditemukan batu, karena bisa menyebabkan kecelakan yang sangat fatal.
Oleh karenanya, sekitar 300 orang lokal telah dikerahkan untuk membersihkan trek tersebut dari batu. Bloodhound musti melakukan dua kali lintasan untuk memecahkan rekor ini. Hasil kecepatan rata-ratanya itulah yang akan menjadi kecepatan resmi dari kendaraan itu.
Richard Noble sendiri adalah orang yang juga mengepalai tim kendaraan Thrust SSC pada 1987, yang hingga kini rekornya masih belum terpecahkan. Bahkan, pada 1983 ia sendiri mengendarai Thrust 2 memecahkan rekor kendaraan tercepat di dunia, mengalahkan kecepatan Bluebird CN7.
Bloodhound kendaraan berkecepatan 1600 km/jam
Demi misinya kali ini, Noble membawa serta beberapa personel terdahulu pada misi lawasnya di 1987. Mereka adalah Komandan Wing Royal Air Force Andy Green sebagai pengemudi kendaraan, dan Ron Ayres, Kepala desain aerodinamis.
Konstruksi Bloodhound akan mulai dilakukan pada Januari tahun depan. Rencananya, Bloodhound akan memecahkan rekor baru kecepatan mobil di bumi, pada tahun 2012

(vivanews)

Gen panjang umur



Sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat mengklaim telah menemukan gen yang 'bertanggung jawab' pada umur panjang manusia. Akurasi penemuan ini mencapai 77 persen.

Dikutip dari laman The Telegraph 1 Juli 2010, tim peneliti asal Boston University melakukan penelitian terhadap seribu orang lebih yang berumur 100 tahun dan membandingkan dengan populasi umum.

Hasilnya, peneliti menemukan kesamaan DNA pada orang-orang yang bisa hidup panjang. Terlepas dari kondisi lingkungan dan sejarah kesehatan seseorang, gen ini mampu bekerja secara kompleks untuk memberikan usia panjang.

Peneliti yang dikepalai Professor Paola Sebastiani lalu menamai model unik genetika termasuk 150 variannya dengan sebutan single nucleotide polymorphisms (SNPs).

Peneliti pun menilai bahwa penemuan ini bisa digunakan generasi muda melalui proses treatment dan pencegahan dari ancaman penyakit. Gen ini memungkinkan hidup sampai 100 tahun terlepas dari apapun gaya hidup yang anda pilih.

Berdasarkan hipotesa bahwa orang yang sudah tua membawa varian gen tertentu ini, tim peneliti terus mengembangkan studi kepada manusia lanjut usia.

Penyakit tua yang kerap menyerang para kakek dan nenek ternyata 'tertunda' bagi mereka yang memiliki varian ini. Kesimpulannya, 150 varian gen ini juga bisa digunakan untuk memprediksi apakah seseorang bisa berumur sampai 90 atau bahkan lebih tua-dengan tingkat akurasi cukup tinggi.

Selain itu, tim juga menganalisa 19 kelompok genetik lainnya yang diduga menjadi 'karakter' 90 persen studi mengenai umur panjang.

Menurut mereka, perbedaan tanda genetik ini biasanya berkorelasi dengan penyakit tua seperti dementia dan hipertensi. Ini pun bisa membantu pengungkapan apakah seseorang masuk kelompok umur sangat sehat.

Penemuan ini bisa membantu pencegahan penyakit yang menyerang di usia senja termasuk menurunnya kemampuan tubuh. Meski demikian, Profesor Sebastiani menambahkan "Prediksi ini belum sempurna. Meski ini akan menyumbang kepada pengetahuan varian gen manusia, namun penelitian korelasi manusia dan lingkungan hidupnya masih minim. Misalnya, gaya hidup yang sangat penting kontribusinya agat manusia panjang umur."

Hasil penelitian ini dirilis di Journal Science

inilah nenek moyang Mie instan

Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usia nenek moyang mi instan ternyata sudah sangat-sangat tua.

Baru-baru ini para peneliti menemukan mi yang sudah sangat lama terkubur di sebuah pemakaman China. Bersama mie instan, turut ditemukan pula tubuh yang terawetkan, serta makanan-makanan lain seperti bubur, dan kue kering. 

Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Paper tentang penemuan ini juga akan muncul pada Journal of Archaeological Science
Di kuburan itu, gundukan mi ditemukan dalam sebuah mangkuk tembikar, di atas kepala kambing (yang mungkin punya makna simbolis), serta mangkuk tembikar lainnya juga dipenuhi oleh bubur, serta kue berbentuk bulan sabit, yang menyerupai kue bulan di zaman China modern. 

Analisa kimia terhadap tepung di penemuan itu, mengungkapkan bahwa baik mi maupun kue tadi terbuat dari padi-padian biasa. Setelah melakukan serangkaian percobaan kemudian para ilmuwan meyakini bahwa butiran-butiran bijian di dalam mangkuk direbus menjadi bubur, mi direbus, dan kue dibakar.

"Teknologi pembakarannya bukan seperti metode tradisional pada masakan China kuno, dan ini sangat jarang dilaporkan," ujar Yiwen Gong, kepala tim riset dari Graduate University of Chinese Academy of Sciences.
Dari penelitian ini, ia yakin bahwa penemuan makanan ini mengindikasikan bahwa teknik pembakaran seperti itu merupakan praktek masak yang telah menyebar di bagian utara barat laut China sejak 2500 tahun lalu. 

Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Gong Cs, di pemakaman Subeixi di Distrik Turpan, Xinjiang China. Tempat ini adalah pusat pertemuan antara China Timur dan China Tengah, dengan iklim gurun pasir. "Iklim di sini sangat kering sehingga banyak mumi dan tumbuhan terawetkan secara alamiah, tanpa membusuk." kata Gong.
Dari penemuan ini, diperkirakan juga bahwa orang China merupakan salah satu pembuat roti pertama. Sebab, kue-kue yang ditemukan ditempat itu mengindikaskan bahwa mereka dibuat menggunakan sebuah tungku pembakaran yang mirip dengan oven.
Mi dan kue berusia 2500 tahun yang ditemukan di China

Sebelumnya, para peneliti meyakini bahwa orang Mesir-lah yang merupakan pembuat roti pertama, didasarkan pada penemuan yang diperkirakan berusia sama pada zaman tersebut.
Setidaknya pada penemuan baru di bagian utara China ini, terungkap bahwa orang China adalah salah satu pembuat roti awal yang memiliki teknik memasak yang kompleks. "Dengan menggunakan api dan dan batu gerinda, butiran-butiran dalam jumlah besar dimasak menjadi makanan pokok," ujar Gong. 
Gong dan timnya, menambahkan padi-padian yang menjadi bahan pembuatan makanan itu, telah ada di daerah itu sejak sekitar 10.000  tahun yang lalu di barat laut China dan mungkin telah menjadi makanan utama karena ketahanannya terhadap kondisi kering dan kemampuannya untuk tumbuh di daerah yang tak subur. 
Sementara itu, di situs arkeologi Laija yang juga terletak di barat laut China, Houyuan Lu peneliti dari Institute Geologi dan Fisika Chinese, Academy of Sciences, beserta peneliti lain juga berhasil menemukan mi yang terbuat dari butir-butir padi berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Pada kasus ini, mi yang ditemukan termasuk tipis lembut dan panjangnya lebih dari 50 cm dan berwarna kuning. "Mi ini mirip dengan mi La-Mian, sebuah mi tradisional China yang dibuat dengan cara menekan dan menarik adonan secara berulang-ulang menggunakan tangan," kata Lu dan rekan-rekannya.


(vivanews)